Jumat, 15 Februari 2013

Pelatihan Budidaya Padi Pola Tawaf, Revolusi Pangan Syariah Islami melepaskan umat Islam dari makanan haram tersebab proses yang tidak Islami

Asosiasi Petani Pelopor Penghijauan (AP3) kota Depok, bekerjasama dengan Yayasan Meridian Mekah Kota Depok dalam rangka menyambut Hari Bumi 24 April 2013 menyelenggarakan "pelatihan pendampingan petani padi metode tawaf" dan "Pelatihan Penanaman Padi Metode Tawaf"sebagai bagian dari upaya penyebarluasan aksi kembali ke  dunia pertanian syariah termasuk juga untuk mengantisipasi  "kelemahan sosial" umat Islam di Indonesia dalam bentuk taklid pada ritual ajaran selain Islam khususnya pada budidaya penanaman Padi. Kelemahan kedaulatan  pangan kita yang terasa menyolok adalah semakin banyaknya negara kita Indonesia mengimpor bahan pangan (kurang lebih 2 juta Ton pertahun) khususnya beras dari negara negara penghasil beras seperti Thailand dan Vietnam. Bila penanaman padi di Thailand dan Vietnam dilakukan dengan metode syariat Hindu atau Budha seperti juga yang telah dilakukan secaran turun temurun oleh petani kita di Indonesia maka berlakulah apa yang dikatakan Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam  “Artinya : Barangsiapa mengadakan hal yang baru yang bukan dari kami maka perbuatannya tertolak”. Dan dalam riwayat lain disebutkan : Barangsiapa beramal suatu amalan yang tidak didasari oleh urusan kami maka amalannya tertolak. 
Pelatihan kami tidak diselenggarakan untuk perorangan tetapi harus diikuti oleh peserta yang dikirim oleh lembaga, instansi khususnya lembaga dakwah Islam atau organisasi masa Islam. Informasi tentang Pelatihan padi dan beras "Tawaf" ini bisa anda dapatkan di Asosiasi Petani Pelopor Penghijauan (AP3) kota Depok, di lokasi penanaman Padi Pola Tawaf di Kp Banjaran Pucung RT 05 RW 07 Cilangkap Tapos Depok dengan nomor kontak M. Syafril Simabor: 0852 - 8545- 0257

Ibnu Rajab Al-Hambali rahimahullah berkata mengenai bid’ah,

فكلُّمنأحدثشيئاً،ونسبهإلىالدِّين،ولميكنلهأصلٌمنالدِّينيرجعإليه،فهوضلالةٌ،والدِّينُبريءٌمنه،وسواءٌفيذلكمسائلُالاعتقادات،أوالأعمال،أوالأقوالالظاهرةوالباطنة.

Setiap yang dibuat-buat lalu disandarkan pada agama dan tidak memiliki dasar dalam Islam, itu termasuk kesesatan. Islam berlepas diri dari ajaran seperti itu termasuk dalam hal i’tiqad (keyakinan), amalan (perbuatan), perkataan yang lahir dan batin.”

Ibnu Rajab Al-Hambali rahimahullah berkata mengenai bid’ah,

فكلُّمنأحدثشيئاً،ونسبهإلىالدِّين،ولميكنلهأصلٌمنالدِّينيرجعإليه،فهوضلالةٌ،والدِّينُبريءٌمنه،وسواءٌفيذلكمسائلُالاعتقادات،أوالأعمال،أوالأقوالالظاهرةوالباطنة.
Setiap yang dibuat-buat lalu disandarkan pada agama dan tidak memiliki dasar dalam Islam, itu termasuk kesesatan. Islam berlepas diri dari ajaran seperti itu termasuk dalam hal i’tiqad (keyakinan), amalan, perkataan yang lahir dan batin.”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar